Sejarah Desa

"OM SWASTIASTU"
Asal-muasal Desa Antiga Kelod ini adalah dari paumahan di wilayah Banjar Ketug, dimana berkumpul sejumlah kepala keluarga.Para leluhur kami ini memiliki jiwa yang ksatria dan pemberani walaupun nyawa menjadi taruhan. Semangat
inilah yang menyebabkan para leluhur desa kami menarik simpati hati raja Karangasem . Dalam perkembangannya jumlah kepala keluarga semakin banyak, maka kelompok leluhur desa kami berkeinginan pula mencari tempat yang strategis
berkembang ke arah selatan sampai tiga kali, yaitu agak ke selatan yaitu dari paumahan disebut Seneng. Kemudian pindah kembali ke arah selatannya yaitu Batur Kelod Kauh. Karena mendapat simpati raja, diangkatlah menjadi basis
pertahanan kerajaan Karangasem bagian barat dengan nama pasukan Angantelu. Perpindahaan ke daerah agak ke selatan yaitu Batur Kelod Kauh inilah diberi nama Desa Angantelu, Angantelu diceritakan oleh Tetua kami terdiri dari kata :Angen dan Talu, Kalau diartikan akan menjadi Angen : Keinginan/Keberanian. Talu berarti mati Jadi Angantelu Berani mati. Jadi arti yang sebenarnya adalah pasukan/laskar siap tempur dan pandang mundur rela berkorban jiwa raga demi mempertahankan tanah leluhur untuk kebenaran dan keadilan. Disamping hal tersebut, tetua kami mengatakan, Angantelu juga dirintis oleh tiga tokoh yaitu Mekel Paumahan, Mekel Seneng dan Mekel Padang Rata. Setelah perkembangan semakin pesat, penduduk makin bertambah banyak serta seringnya di daerah baru terkena bencana tanah longsor dan terhalang banjir, maka upaya yang dilakukan dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat maka pusat pemerintahan desa pada saat itu dipindahkan ke  daerah Blumbang. Karena daerah Blumbang notabene sebagai daerah rendah d a n rawan banjir juga karena keberadaannya terletak pada daerah paling rendah di desa Angantelu, untuk menjaga keselamatan penduduk dan roda pemerintahan desa berjalan dengan lancar, pusat pemerintahan desa bergeser ke utara yaitu tempat dimana pemerintahan desa sekarang berada. Setelah terbentuknya Desa Angantelu, maka di pusat desa oleh tetua kami dibentuk kesatuan wilayah lebih kecil yang disebut Banjar Maka dari itu, di pusat desa terdapat Banjar yaitu: Banjar Jero, Banjar Lebah, Banjar Kelod, Banjar Mantri, Banjar Kodok, Banjar Tanjung. Kesatuan banjar tersebut membentuk Desa Angantelu baik secara dinas maupun secara Adat.   selanjutnya sangat menyebar baik itu kearah timur maupun selatan, maka para dewan desa pada saat itu merubah sistem pembinaan masyarakat dengan membentuk banjar lingkungan dengan melebur banjar-banjar yang telah ada sehingga menjadi banjar Ketug,  Kaler, banjar Kelod, banjar Seraya, banjar Labuan, banjar Tengading, banjar Pangitebel, banjar Bengkel, banjar Pengalon, banjar Yeh Malet. Sebelum tahun 1968, para dewan desa yang terdiri dari kelian dinas dan tokoh-tokoh masyarakat mengadakan   mengadakan perubahan nama desa. Pada sidang tersebut terjadi pembahasan antara desa dinas dan desa adat, maka diputuskan perubahan nama desa dinas menjadi Desa Antiga dan desa adat yaitu Desa Adat Angantelu, kalau dilihat bahwa  nama secara harfiah tidaklah berubah hanya sebutannya yang berubah.

Jelaslah bahwa sekarang kata Antiga tidak sama dengan sebutan Angantelu, namun demikian Antiga dan Angantelu adalah satu arti dalam ciri dan identitas bahwa dalam rangka membangun kesejahtaraan dan keamanan diperlukan patriot-  pembangunan sepiritual dan fisik serta manusia seutuhnya dalam arti luas. Perkembangan selanjutnya pada tahun 2005 terjadi pemekaran wilayah Desa Antiga menjadi dua desa yaitu Desa Antiga dan Desa Antiga Kelod. Desa Antiga sendiri yang semula terdiri dari sepuluh Banjar Dinas menjadi enam Banjar Dinas Banjar Dinas Ketug, Banjar Dinas Kaler, Banjar Dinas Kelod, Banjar Tengading, Banjar Dinas Labuhan dan Banjar Dinas Seraya.
Sedangkan Desa Antiga Kelod terdiri dari empat Banjar yaitu : Banjar Dinas Pangitebel, Banjar Dinas Pengalon, Banjar Dinas Bengkel dan Banjar Dinas
Pada masa kepemimpinan Bapak Wayan Warna Sasmara sebagai Kepala Desa Antiga mewacanakan pemekaran desa dalam rapat-rapat desa. Yang dihadiri oleh tokoh-tokoh desa Antiga. Setelah perkembangan terus berjalan diera tahun 1993  pergantian kepala desa di Antiga dimana desa Antiga dipimpin oleh Bapak Drs. I Nengah Suriata SH. Wacana pemekaran desa pun terus dibicarakan dalam rapat-rapat desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh desa yang ada. Para kadus tersebut antara lain : Bapak I Wayan Pica alm Banjar Ketug, Bapak Made Badri Banjar Kaler, Bapak I Ketut Wenten Banjar Seraya, Bapak Nyoman Kompiyang Banjar Labuhan, В а р а Nyoman Merta Banjar Tengading, Bapak I Ketut Deresta Banjar Pangitebel, Bapak I  Koatiarta Banjar Pengalon, Bapak Nyoman Wage Banjar Bengkel, Bapak Wayan Wenten Banjar Yehmalet, Bapak Ketut Suadnyana sebagai BPD, Jro Mangku Mileh Bendesa Adat, I Nengah Sarji LPM dibantu oleh Bapak Made Putra sebagai Kaur Pemerintahan yang dengan penuh semangat dipimpin oleh Bapak Drs I Nengah Suriata SH, mengadakan rapat-rapat Desa sehingga dapat diputuskan permohonan pemekaran Desa Antiga menjadi dua Desa baru yaitu Desa Antiga Kelad dan Antiga Kangin dapat diajukan ke Pemda Karangasem. Pada saat pemerintahan Desa Antiga dipimpin oleh Bapak I Nyoman Seneng permohonan pemekaran desa baru dapat dikabulkan oleh pemerintah daerah Karangasem dengan turunnya Surat  Bupati Nomor 241 Tahun 2004 tentang desa Persiapan Antiga Kelod. Dengan diterimanya Surat Keputusan tersebut, maka dimulailah pelayanan administrasi Pemerintah dilayani di kantor Desa Persiapan Antiga Kelod. Karena belum memiliki kantor,maka Kantor tempat pelayanan administrasi masyarakat bertempat di balai pertemuan Nelayan, yang sekarang menjadi tempat pendinginan ikan/cool sturige Pengalon dengan tetap para tokoh-tokoh desa berjuang agar Desa Persiapan Antiga Kelod bisa jadi Desa dipinitip. Dengan semangat tokoh-tokoh masyarakat agar bisa memiliki kantor maka oleh Bapak I Made Putra yang saat itu sebagai Kaur Pemerintahan di Desa Antiga Induk dengan gigih diusulkanlah Kantor PDAM yang tidak berfungsi untuk dijadikan  kantor. Setelah mendapatkan izin dari direktur PDAM saat itu Bapak Kertiyasa, maka pindahlah tempat pelayanan masyarakat dari balai pertemuan nelayan ke kantor bekas PDAM tersebut. Beberapa tahun kemudian turunlah dana pembangunan desa untuk membangun Kantor Pelayanan masyarakat yang lebih layak, dalam proses pembangunan gedung tersebut ,tempat pelayanan pindah lagi dengan mengontrak ruko milik bapak Nengah Karta (Pada th 2007-2008). Sehingga pada tanggal 30 Mei tahun 2008 turunlah Peraturan Pemerintah Kabupaten Karangasem Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Desa Antiga Kelod K e c a m a t a n Manggis Kabupaten Karangasem. Sebagai Perangkat Pemerintahan Desa Antiga Kelod, tercatat sebagai berikut :
1. 1 Ketut Deresta sebagai Perbekel
2. I Nengah Merta sebagai Sckretaris
3. Ni Made Artini sebagai Kaur Pemerintahan
4. I Gede Simpen sebagai Kaur Keuangan
4. Ni Nyoman Pura sebagai Kaur Pembangunan
5. 1 Komang Udi Laksana sebagai Kaur Kesra
6. Ní Putu Yuli Ari Susantini,S.Pd sebagai Kaur Umum
7. 1 Ketut Wenten - Kelian dinas Br. Yehmalet
8. 1 Made Miyari - Kelian Dinas Br. Pengalon
9.1 Wayan Wirna.Q - Kelian Dinas Br. Pangitebel
10.1 Nyoman Sadra - Kelian Dinas Br. Bengkel
11.1 Nyoman Wage sebagai Ketua BPD
12.1 Made Pande Arnawa sebagai Ketua LPM

Statistik Desa Antiga Kelod
Agenda
  • asdadzx
    Waktu : 2024-10-30
    Tempat : as
    Koordinator : asd
  • Jalan Santai
    Waktu : 2024-10-25
    Tempat : lapangan astinaa
    Koordinator : fauzii
  • Ini agenda Desa Antiga Kelod
    Waktu : 2024-10-01
    Tempat : lapangan ulakan
    Koordinator : Arya
Galeri Foto
Aparatur
I Ketut Mertha

I Ketut Mertha

Kepala Desa Tidak Ada DiKantor
I Nengah Merta

I Nengah Merta

Sekretaris Desa Tidak Ada DiKantor
Ni Made Artini,SH

Ni Made Artini,SH

Kasi Pemerintah Tidak Ada DiKantor
I Komang Udilaksana

I Komang Udilaksana

Kasi Kesra Tidak Ada DiKantor
Ni Nyoman Pura

Ni Nyoman Pura

Kasi Pelayanan Tidak Ada DiKantor
I Gede Simpen

I Gede Simpen

Kasi Umum / Tata Usaha Tidak Ada DiKantor
Ni Putu Yuli Ari Susantini S.PD.

Ni Putu Yuli Ari Susantini S.PD.

Kaur Keuangan Tidak Ada DiKantor
I Putu Hendra Wiranata

I Putu Hendra Wiranata

Kaur Perencanaan Tidak Ada DiKantor
I Nengah Sarianta

I Nengah Sarianta

KBD/PK Yeh Malet Tidak Ada DiKantor
I Made Widia

I Made Widia

KBD/PK Pengalon Tidak Ada DiKantor
I Ketut Darma

I Ketut Darma

KBD/PK Bengkel Tidak Ada DiKantor
I Gede Darma

I Gede Darma

KDB. Pangitebel Tidak Ada DiKantor
Info Media Sosial
Lokasi Kantor Desa
# First Last Handle
Alamat :

Jl. Raya Padang Bai, Antiga Kelod, Kec. Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali 80871

Desa : Antiga Kelod
Kecamatan : Manggis
Kabupaten : Karangasem
Kodepos : 80871
Telepon : (0361) 000000
Email : info@antigakelod.desa.id
Statistik Pengunjung
# First Last Handle
Hari Ini : 14
Kemaren : 5
Total Pengunjung : 7377
Sistem Operasi : Tidak Diketahui
IP Address : 216.73.216.99
Browser : Tidak Diketahui